welcome ...just an ordinary blog

Jumat, 03 Desember 2010

Mengapa Kita Menangis ???

Bagaimana proses menangis sampai kita mengeluarkan air mata?

Di atas sudut luar mata kita, tepat di bawah alis, ada kelenjar lakrimal atau lebih dikenal dengan kelenjar air mata. Ukurannya hanya sebesar buah kenari, tetapi organ yang kecil ini dapat menyemburkan aliran air mata. Kelenjar air mata selalu membuat air mata.

Air mata ini membasahi mata agar tetap bersih dan jernih. Air mata muncul lewat jalan keluar yang ada di sudut luar mata kita. Setiap kali kita berkedip, kelopak mata akan menyebarkan air mata di mata kita. Kemudian air mata mengalir lewat lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain dan menuju ke bidang di belakang hidung kita, dimana air mata itu diserap oleh tubuh.

Namun jika ada banyak debu di mata kita, ceritanya jadi berbeda. Air mata akan mengalir lebih cepat untuk meningkatkan usaha pembersihan. Air mata yang dihasilkan bisa sangat banyak sehingga air mata itu keluar dari kelopak mata bawah.

Terdapat 3 macam tipe dasar air mata :

1. Air mata basal : pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap basah dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

2. Air mata refleks : yang disebabkan karena adanya iritasi oleh benda asing, atau karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air mata ini berusaha mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.

3. Air mata tangisan (air mata psikis) : yang disebabkan karena stres emosional yang kuat, depresi atau nyeri fisik. Bukan hanya emosi yang bersifat negatif, seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat bahagia.



The tear system. A) Tear gland / Lacrimal gland B) Superior lacrimal punctum C) Superior lacrimal canal lacrimation leads to tears D) Tear sac / Lacrimal sac E) Inferior lacrimal punctum F) Inferior lacrimal canal G) Nasolacrimal canal

Cara timbulnya air mata psikis berbeda dengan air mata jenis lain. Terdapat sistem yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam produksinya. Khususnya organ yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari sistem otonom mengatur kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor ini teraktivasi maka kelenjar air mata akan menghasilkan air mata.

Sistem saraf kita akan beralih ke modus stres ketika tubuh kita merasakan ancaman. Pada saat itu proses menangis adalah ditangguhkan. Hanya ketika seseorang mulai untuk bersantai bahwa kegiatan menangis terjadi. Fisiologis, sistem saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk relaksasi. Menangis atau mengeluarkan airmata, adalah sebuah aktivitas parasimpatik juga. Jadi orang yang stres jangan menangis. Tetapi mereka tidak bahagia.

Ketika seseorang menangis atas kehilangan, itu berarti sistem saraf semakin 'nyaman' atau mencapai suatu tahap 'menerima' kehilangan. Hal ini menyebabkan keseimbangan antara simpatik (stres yang menghasilkan) dan parasimpatis (relaksasi menghasilkan) bagian dari sistem saraf. Tangisan kesedihan yang melibatkan hampir SELALU berakhir.

Kadang-kadang bahkan tumbuh dewasa dapat menangis untuk mencari perhatian. Menangis semacam ini biasanya dilakukan dengan cara yang dramatis, tidak konsisten dengan segala kerugian dan tidak berakhir pada tahap manapun, sampai dramawan ingin menghentikannya. Dalam kasus seperti itu, menangis bukanlah kegiatan penyembuhan tetapi itu adalah mencari perhatian satu.

Menangis itu Menyehatkan ???

Ketika menghadapi sesuatu masalah yang cukup menyesakkan biasanya air mata muncul menjadi tangis, ternyata itu malah sehat lho dibandingkan dengan menghadapi sesuatu dengan berusaha menahan perasaan.

Dari beberapa artikel dimana menurut Dr. William Frey dari Minnesota, menangis membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh, yang salah satu penyebab dari stress karena beban masalah yang ditanggung. Katanya lagi air mata itu ada 2 macam, air mata iritasi dan air mata emosional (air mata yang keluar karena dorongan emosional)

Logikanya begini, ibaratnya stress ibarat seperti racun, maka kalau ga dikeluarkan dari tubuh akan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan proses biologis lainnya. Nah.. proses pengeluaran racun itu biasanya melalui keringat dan air mata atau menangis. Memang sih kalau ada masalah berat banget pasti menangis abis puas nangis trus jadi lega… ternyata menangis itu selain melegakan juga menyehatkan.

Orang merasa jauh lebih baik menangis saat emosional karena air mata yang keluar mengandung lebih banyak protein termasuk hormon penyebab stress.
Dengan menangis air mata yang keluar akan menstimulasi produksi hormon endorphin yang memunculkan rasa lega dan merasa lebih baik di dalam perasaan, gitu menurut yang kubaca di kompas edisi.. *lupa*

Katanya sih para psikolog merekomendasikan ke pasiennya untuk menangis sebagai langkah awal untuk memulai penyembuhan stress.
Jadi jangan bilang yang suka menangis saat emosional itu cengeng ya… ternyata menangis saat emosional jauh lebih sehat dibanding yang menahan tangis dan meluapkan emosi dalam bentuk lainnya.


source: Forumkami.com

Jumat, 26 November 2010

Menyapu Antariksa (sampah ruang angkasa)



Ketika umumnya ilmuwan NASA mengkhawatirkan cara membawa para astronaut ke ruang angkasa atau mengirimkan roket penyelidik antar planet ke Pluto, Nicholas Johnson memikirkan sebuah mimpi buruk yang disebut sindrom Kessler, dinamakan menurut nama ilmuwan NASA pertama kali mengutarakan “mimpi” tersebut pada tahun 1970-an, Donald Kessler.

Mimpi buruk bermula ketika orbit semakin dipadati sampah antariksa. Sampah itu tercipta ketika misalnya dua perangkat raksasa – satelit atau roket pendorong yang kehabisan tenaga – bertabrakan dengan kecepatan melebihi 32.817 kilometer perjam, saling menghancurkan hingga menjadi kepingan kepingan kecil. Lalu satu kepingan membentur wahana antariksa lain, menciptakan ratusan kepingan lain yang lebih kecil lagi – dan seterusnya dalam reaksi berantai yang berujung pada semakin banyaknya puing di sabuk sekitar atmosfer bumi. Akibatnya, ruang angkasa tidak aman untuk dilintasi . Secara lengkapnya, komposisi sampah antariksa berupa:

* 17 % berupa bagian badan roket
* 19 % berupa sampah terkait aktivitas misi di antariksa
* 22 % berupa pesawat antariksa atau satelit yang tidak berfungsi
* 42 % berupa pecahan-pecahan atau sisa komponen (bahan bakar, baterai,cat yg mengelupas)
* 11.000 obyek berukuran lebih dari 10 cm
* 100.000 obyek berukuran antara 1-10 cm


Namun, sampai tahun lalu, kata Johnson yang ilmuwan kepala pada Program  Sampah Obit NASA, bahaya sampah antariksa masih sebatas teori. Tapi, pada 10 februari 2009, seluruh dunia menyaksikan sendiri tabrakan dahsyat berkecepatan supertinggi yang pertama. Sateli komunikasi Iridium menabrak satelit milik Rusia yang sudah tidak berfungsi pada ketinggian 804 kilometer di atas Siberia, menambahkan sekitar 2000 kepingan besar ke awan puing yang mengitari Bumi.
Mantan astronot sekaligus ahli luar angkasa Kevin Chilton menyebutkan, AS telah mencatat ada lebih dari 15.000 jenis sampah yang saat ini terapung di luar angkasa. "Jumlah sampah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga 50.000 dalam waktu yang relatif singkat. Jika terus dibiarkan, luar angkasa akan semakin penuh sampah dan tidak memungkinkan manusia atau pesawat luar angkasa untuk pergi kesana," kata Chilton seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/1/2010).
Dalam 54 kali misi penerbangan tercatat bahwa sampah antariksa dan meteoroid menabrak jendela pesawat hingga 1.634 kali sehingga mengharuskan 92 kali melakukan penggantian kaca jendela. Pernah juga terjadi 317 kali benturan terhadap radiator pesawat sehingga mengharuskan 53 kali penggantian, demikian yang dilansir dari Gizmag.com, Selasa (28/4/2009).

Sabuk Van Allen adalah suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita




Orbit dekat yang Bumi dipadati sampah benda langit buatan manusia.

Pada tahun 2007, PBB merekomendasikan beberapa tindakan pencegahan praktis, seperti mengosongkan propelan dari roket pendorong bekas untuk mencegah terjadinya ledakan, atau tidak menggunakan satelit – satelit tua sebagai target latihan rudal – yang secara kebetulan, sudah dilakukan oleh China sebelumnya pada tahun itu.
Bagaimanapun pedoman pedoman tersebut tidak dapat mencegah tabrakan yang tak disengaja. Apalagi, tidak semua pesawat antariksa dapat menghindari peluru “supercepat”.
“Skema pembersihan,” kata Johnson, “ternyata merupakan tindakan yang sangat, sangat sulit dilakukan”. Para peneliti pernah membahas beberapa cara untuk mengatasi sampah antariksa. Antara lain, kawat panjang penghantar listrik yang ditempelkan pada sebuah satelit mati atau potongan puing antariksa besar lainnya, menambatkan sampah tersebut ke medan magnetic Bumi lalu ,menyeretnya ke atmosfer, tempat sampah-sampah itu akan terbakar. Sebuah satelit pengumpul, semacam truk raksasa pengangkut sampah anatriksa, dapat menciduk puing puing tersebut menariknya ke bawah dekat atmosfir, dan melepaskannya ke “jalur spiral maut” agar terbakar. Begitu pula dengan sebuah pendekatan yang lebih pasif – bola busa raksasa seperti jarring laba laba, menyapu puing  puing. Busa tersebut sebenarnya hanya mengurangi kecepatan lontaran sehingga puing puing akan terpilin ke dalam atmosfer. “Tentu saja,” kata Johnson mengakui, “meluncurkan bola Nerf sebesar 1,6 kilometer itu sulit.
 
Sedangkan, dua ilmuwan Eropa, Max Cerf dan Brice Santerre berniat membersihkan sampah luar angkasa dengan menciptakan alat pengangkut sampah angkasa bernama aerobrake. Aerobrake adalah sebuah layar besar yang digunakan untuk mengumpulkan sampah angkasa dan membawanya pulang kembali ke bumi.
Benda ini menyaring dan mengumpulkan sampah luar angkasa yang mengitari bumi. Cara kerja aerobrake adalah dengan menimbulkan gesekan dengan lapisan atmosfir. terjadinya gesekan tersebut nantinya akan membakar habis sampah yang terjaring hingga 25 tahun.
Aerobrake kini sedang dalam pengembangan tahap akhir dan akan diluncurkan dalam misi Ariane 5. Luas layar adalah 350 meter persegi dan memiliki tiang berbahan polimer dan alumunium berisi gas nitrogen dengan panjang 12 meter.
Tahun lalu, gabungan perusahaan Kayser-Threde dari Jerman, Sener dari Spanyol dan korporasi angkasa luar Swedia bersama-sama mengembangkan robot pintar penyapu sampah luar angkasa yang diberi nama SMART-OLEV. Saat ini pelanggan kakapnya juga sudah diperoleh, yakni perusahaan telekomunikasi raksasa Eropa-Eutelsat. Dalam waktu satu tahun mendatang, robot pintar pengumpul sampah SMART-OLEV akan diluncurkan ke ruang angkasa. Tugasnya adalah mengambil alih kendali dan navigasi sebuah satelit milik Eutelsat yang melenceng dari jalur orbitnya di atas Bumi. Robot akan menghidupkan motor pendorong satelit, untuk menempatkannya di posisi orbit baru sekitar 30 kilometer lebih tinggi, dan dengan begitu memperpanjang masa operasi satelit. Artinya, terciptanya sampah baru di luar angkasa juga dapat dicegah.
Robot pintar tidak berawak itu, juga bisa sampai lima kali melakukan tugasnya, bergabung dan melepaskan diri lagi dari sebuat obyek. Dengan begitu setelah selesai bertugas di sebuah satelit, robotnya bisa diarahkan ke satelit lainnya yang harus ditangani. Tentu saja jika persyaratan keselamatannya terjamin. Sebab sebuah pecahan benda langit bergerak dengan kecepatan rata-rata tujuh kilometer per detik, atau beberapa kali lebih cepat dari kecepatan peluru yang ditembakkan dari larasnya.
Juga pusat penerbangan dan antariksa Jerman-DLR saat ini sedang melakukan ujicoba robot serupa dengan Smart OLEV yang diberi nama DEOS. Robot penangkap satelit ini dirancang beroperasi di kawasan orbiter dekat Bumi. Prinsipnya juga sama, yakni robot DEOS menangkap satelit yang akan diaktivkan kembali atau dipindahkan ke kawasan orbiter yang lebih tinggi. Ujicoba di laboratorium DLR di München menunjukkan, metode yang dikembangkan di Jerman cukup handal untuk menanggulangi sampah benda langit berukuran cukup besar.
Namun Carsten Wiedeman dari institut penerbangan dan antariksa Universitas Braunschweig menegaskan, pembersihan sampah di luar angkasa adalah kerja keras yang tidak akan tuntas dalam waktu dekat. Weidemann mengungkapkan lebih lanjut : “Hal ini tentu saja masalah besar, karena itu dari sekarang kita harus menjelaskan kepada para politisi dan industri, bahwa pencegahannya harus segera dimulai. Tidak dapat dihindarkan, satu hari nanti kita harus mengerjakan hal tsb. Sebab bisa saja dalam dekade atau abad mendatang, sampah luar angkasa di orbit dekat Bumi memicu reaksi berantai, yang merusak satelit yang sudah tidak berfungsi maupun yang masih aktif. Ledakan yang dipicu reaksi ini, memproduksi sampah luar angkasa lebih banyak lagi dan memicu efek seperti longsoran salju.“


Jumat, 29 Oktober 2010

Kisah Yang Bukan Tanpa Sebab

Itu tentang kehidupan
Yang mengajari semut mengumpulkan makanan sebelum musim dingin
Yang mengajari pohon jati merontokkan daunnya pada saat kemarau tiba
Semua itu bukan tanpa sebab

Itu tentang persahabatan
Yang menyebabkan kucing dan tikus bertengkar
Yang melatih lumba-lumba menolong manusia
Semua itu bukan tanpa sebab

Itu tentang kekayaan
Yang merintis gedung gedung pencakar menghiasi langit
Yang menjatuhkan sang pejabat ke dalam lubang korupsi
Semua itu bukan tanpa sebab


Itu tentang cinta
Yang menjawab peran Romeo dalam hati sang Juliet
Yang menyatukan Yusuf sang Budak dengan Majikannya, Zulaikha, dalam ikatan yang halal
Semua itu bukan tanpa sebab

Itu tentang peperangan
Yang menggerakkan prajurit-prajurit Shalahuddin memenangkan Perang Salib
Yang meluncurkan rudal waktu untuk meledakkan cerita dendam dalam sekejap
Semua itu bukan tanpa sebab

Itu tentang kematian
Yang merajuk malaikat meneliti pergerakan pemberontakan dosa hati manusia
Yang ketika sang sujud terisak tangis dalam kerongkongannya
Yang mengeringkan muara pahala atas durhakanya sang bintang
Yang membuat pena menghitung adanya kehadiran Surga atau Neraka
Sekali lagi, semua itu bukan tanpa sebab


Itu kisahku
bukan tanpa sebab... karena kaya akan tujuan …

Tentang kehidupan yang menguji kesabaran
Tentang persahabatan yang menuntut kesetiaan
Tentang kekayaan yang mengiming-imingi kesejahteraan
Tentang cinta yang mengajari pengorbanan
Tentang peperangan yang menjabarkan perbedaan kalah dengan mengalah

dan…

Tentang kematian yang akan menanyakan semua tujuan itu.

Selasa, 26 Oktober 2010

Hak Tuan Rumah

Berkunjung atau bersilahturahim diantara kita adalah hal yang biasa terjadi. Tentu tak hanya sekedar menjalin hubungan kekerabatan, namun juga mengharapkan rezeki yang luas dan panjang umur sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, dari sahabat Anas bin Malik radliyallohu ‘anhu, “Barang siapa yang hendak diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya menyambung silahturahim.” [Muttafaq’alaih]

Namun, masih banyak diantara kita yang melupakan atau bahkan belum mengetahui adab-adab dalam bertamu, dimana syari’at Islam yang lengkap telah memiliki tuntunan tersendiri. Banyak sekali hak –hak pemilik rumah yang terlewatkan oleh para tamu, yang sebenarnya telah diajarkan Nabi Muhammad ribuan abad yang lalu;

1.Minta Izin Maksimal Tiga Kali
Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita, bahwa batasan untuk meminta izin ketika bertamu adalah tiga kali. Dalam sabdanya:
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radliyallohu ‘anhu, dia berkata: “Rasululloh bersabda, ‘Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah’.”

2.Mengucapkan Salam Dan Minta Izin Masuk
Terkadang seseorang bertamu dengan memanggil-manggil nama yang hendak ditemuinya atau dengan kata-kata sekedarnya. Sedangkan Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan, hendaknya seseorang yang ketika bertamu memberikan salam dan meminta izin untuk masuk. Alloh Subhanahuwata’ala berfirman
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu agar kamu (selalu) ingat.” [QS. an-Nuur: 27]
Sebagaimana juga terdapat dalam hadits dari kildah ibn al-Hambal radliyallohu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendatangi Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam lalu aku masuk ke rumahnya tanpa mengucapkan salam. Maka Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘keluar dan ulangi lagi dengan mengucapkan: assalamu’alaikum, boleh aku masuk?’.” [HR. Abu Daud dan Tirmidzy berkata: Hadits Hasan]
Dalam hal ini (memberi salam dan minta izin) batasannya adalah tiga kali, maksudnya adalah jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan kita saat itu. Adapun jika salam kita telah dijawab, bukan berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja atau jika pintu telah terbuka, bukan berarti kita dapat langsung masuk. Mintalah izin untuk masuk dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya. Hal ini disebabkan sangat dimungkinkan jika seseorang langsung masuk, maka aib atau hal yang tidak diinginkan untuk dilihat belum sempat ditutupi oleh sang pemilik rumah. Sebagaimana diriwayatkan dari sahal ibn Sa’ad radliyallohu ‘anhu bahwa nabi berkata, “Sesungguhnya disyari;atkan minta izin adalah karena untuk menjaga pandangan.” [HR. Bukhari dan Muslim]

3.Ketukan Yang Tidak Mengganggu
Seringkali ketukan yang diberikan seorang tamu berlebihan sehingga mengganggu pemilik rumah. Baik karena kerasnya atau cara mengetuknya. Maka hendaknya ketukan itu adalah ketukan yang sekedarnya dan bukan ketukan yang mengganggu seperti ketukan keras yang mungkin mengagetkan atau sengaja ditujukan untuk membangunkan pemilik rumah. Sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik radliyallohu ‘anhu, “Kami di masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam mengetuk pintu dengan kuku-kuku.” [HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod bab Mengetuk Pintu]

4.Posisi Berdiri Tidak Menghadap Pintu Masuk
Hendaknya posisi berdiri tamu tidak di depan pintu dan menghadap ke dalam ruangan. Poin ini juga berkaitan hak sang pemilik rumah untuk mempersiapkan dirinya dan rumahnya dalam menerima tamu. Sehingga dalam posisi demikian, apa yang ada di dalam rumah tidak langrsung terlihat oleh tamu sebelum diizinkan oleh pemilik rumah. Amalan Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam diceritakan dari Abdullah bin Bisyr, ia berkata, “Adalah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan; assalamu’alaikum…assalamu’alaikum…” [Shohih Abu Daud]

5.Tidak Mengintip
Mengintip ke dalam rumah sering terjadi ketika seseorang penasaran apakah ada orang di dalam rumah atau tidak. Padahal Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat mencela perbuatan ini dan memberikan ancaman kepada para pengintip, sebagaimana dalam sabdanya,
“Apabila ada orang melihatmu di dalam rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” [HR Bukhari dalam Kitabul Isti’dzan]
Di redaksi lain, dari Anas bin Malik radliyallohu ‘anhu, “Sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu Nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang untuk menusuk orang itu.” [HR Bukhari dalam Kitabul Isti’dzan]

6.Pulang Kembali Jika Disuruh Pulang
Kita disuruh menunda kunjungan atau dengan kata lain pulang kembali ketika tiga kali salam tidak dijawab atau pemilik rumah menyuruh kita untuk pulang kembali. Sehingga jika seorang tamu disuruh pulang, hendaknya ia tidak tersinggung atau merasa dilecehkan karena hal ini termasuk adab yang penuh hikmah dalam syari’at Islam.
“Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: ‘Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan’.” [Qs. An-Nuur: 28]
Makna ayat tersebut disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, “Mengapa demikian? Karena meminta izin sebelum masuk rumah itu berkenaan dengan penggunaan hak orang lain. Oleh karena itu jika tuan rumah berhak menerima atau menolak tamu.” Syaikh Abdur rahman bin Nashir as Sa’di dalam tafsir Al Karimun Rahman menambahkan, “Jika kamu disuruh kembali, maka kembalilah. Janganlah memaksa masuk, dan jangan marah. Karena tuan rumah bukan menolak hak yang wajib bagimu wahai tamu, tetapi ia ingin berbuat kebaikan. Terserah dia mengizinkan masuk atau tidak. Jangan ada perasaan dan tuduhan bahwa tuan rumah ini angkuh dan sombong sekali.” Oleh karena itu, kelanjutan makna ayat “Kembali itu lebih bersih bagimu dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” Artinya supaya hendaknya seorang tamu tidak berburuk sangka atau sakit hati kepada tuan rumah jika tidak diizinkan masuk, karena Alloh-lah yang Maha Mengetahui kemaslahatan hamba-Nya.”

7.Menjawab Dengan Nama Jelas Jika Tuan Rumah Bertanya “Siapa?”
Terkadang pemilik rumah ingin mengetahui dari dalam rumah siapakah tamu yang datang sehingga bertanya, “Siapa?” Maka hendaknya seorang tamu tidak menjawab dengan “saya” atau “aku” atau yang semacamnya, tetapi sebutkan nama dengan jelas. Sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Jabir radliyallohu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendatangi Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam, maka aku mengetuk pintu, lalu beliau bertanya, ‘Siapa?’ Maka aku menjawab, ‘Saya.’ Lalu beliau bertanya, ‘Saya, saya?’ Sepertinya beliau tidak suka.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Demikianlah Islam telah mengajarkan umatnya untuk menjaga akhlaknya, dengan syari’at-syari’at yang tertulis di dalam Al-Qur’an serta dari sikap teladan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga dengan niat baik bersilahturahim dan menggunakan tata cara yang telah dicontohkan manusia nomor wahid, Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wasallam, kita dapat mengambil banyak pahala dan hikmah yang tersirat di dalamnya. Selamat bersilahturahim, dan perhatikan hak tuan rumah!!

Senin, 25 Oktober 2010

RESEP MEMBUAT DONAT


Bahan :
½ kg terigu
½ bks ragi instan 11 gram
200 cc air
3 sdm mentega
4 sdm gula pasir
2 sdt garam
2 butir telur
3 sdm susu bubuk/susu kental

Cara membuat :
1.Kocok 2 butir telur dengan sendok saja.
2.Masukkan gula pasir, garam, susu, mentega,
  terigu. Lalu aduk rata.
3.Campurkan ragi di dalam air lalu aduk rata,
  dan masukkan dalam adonan. Setelah itu uleni hingga kalis,
  dan diamkan dalam wadah tertutup sekitar 20 menit
  hingga adonan kelihatan mengembang.
4.Ambil adonan 1 sdm dan bulatkan, lalu simpan di wadah
  yang telah ditaburi terigu agar adonannya tidak lengket.
  Lakukan hingga adonan habis dan diamkan 20 menit hingga
  bulatan adonannya kelihatan mengembang.
5.Panaskan minyak goreng agak banyak agar donatnya bisa
  masak dengan bagus. Lubangi tengahnya bulatan adonan lalu
  goreng dengan api kompor yang kecil agar donat tidak hangus.

Bisa juga perhatikan hal-hal berikut ini :

  • Pada saat menggoreng, bisa digunakan kayu atau ujung sendok untuk memperbaiki lubang donat agar kelihatan bagus.
  • Usahakan setelah minyak panas, api kompor dikecilkan, karena sebelum menggoreng kita melubangi adonan secara bergantian terlebih dahulu.
  • Biarkan donatnya dingin dulu sebelum diberikan hiasan diatasnya.
  • Untuk taburan hiasan donatnya tergantung selera masing-masing. Biasanya anak-anak suka coklat, jadi bisa setelah donatnya dingin diolesi mentega dan ditaburi meises ceres diatasnya. Donatnya dicelup dalam dark cooking chocolate yang telah ditim dan dihiasi white cooking chocolate juga enak. Bisa juga taburan gula halus, atau gula halus campur mentega dengan perbandingan 4:1 (4sdm gula halus, 1 sdm mentega, aduk rata dan olesi diatas donat).